Senin, 24 November 2014

IPTEK dan Kemiskinan



IPTEK

IPTEK ialah sebuah sumber informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan seseorang  dibidang teknologi. dengan IPTEK kita dapat mencari sesuatu dengan mudah dan sangat cepat.

KEMISKINAN

Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan , pakaian , tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.

penyebab kemiskinan :
kurangnya pendidikan adalah salah satu faktor yang membuat kemiskinan. untuk hal tersebut sebaiknya dibuat sebuah workshop tentang tata cara bekerja. dan membuat lapangan pekerjaan baru dikarenakan pengangguran juga merupakan salah satu arah kepada kemiskinan.

sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Kemiskinan

Senin, 17 November 2014

Pelapisan Sosial dan Kesamaan Derajat


1.    Definisi
A.     Pelapisan Sosial
Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah sebuah pengelompokan para anggota masyarakat secara bertingkat. Definisi sistematik salah satunya dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.
B.     Kesamaan Derajat
Kesamaan derajat adalah suatu sifat yang menghubungankan manusia dengan lingkungan masyarakat yang mempunyai hubungan timbal balik, maksudnya manusia sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun pemerintah dan Negara. Hak dan kewajiban  penting untuk ditetapkan dalam perundang-undangan atau Konstitusi. Undang-undang itu berlaku bagi semua orang tanpa terkecuali dalam arti semua orang memiliki kesamaan derajat. Kesamaan derajat ini terwujud dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai faktor kehidupan.
2.    Faktor – Faktor yang Mempengaruhi
Faktor terjadinya Pelapisan Sosial terbagi menjadi 2, yaitu:
a)      Terjadi dengan sendirinya
Proses ini berjalan sesuai dengan pertumbuhan masyarakat itu sendiri. Adapun orang-orang yang menduduki lapisan tertentu dibentuk bukan berdasarkan atas kesengajaan yang disusun sebelumnya oleh masyarakat itu, tetapi berjalan secara alamiah dengan sendirinya. Oleh karena itu sifat yang tanpa disengaja inilah yang membentuk lapisan dan dasar dari pada pelapisan itu bervariasi menurut tempat, waktu, dan kebudayaan masyarakat dimana sistem itu berlaku.
b)      Terjadi dengan sengaja
Sistem pelapisan ini dengan sengaja ditujukan untuk mengejar tujuan bersama. Dalam sistem ini ditentukan secara jelas dan tegas adanya kewenangan dan kekuasaan yang diberikan kepada seseorang.
Didalam sistem organisasi yang disusun dengan cara sengaja, mengandung 2 sistem, yaitu:
1)      Sistem Fungsional, merupakan pembagian kerja kepada kedudukan yang tingkatnya berdampingan dan harus bekerja sama dalam kedudukan yang sederajat.
2)      Sistem Skalar, merupakan pembagian kekuasaan menurut tangga atau jenjang dari bawah ke atas ( Vertikal ). study kasus : pelapisan sosial pada kaum ningrat dengan kaum awam. Kaum ningrat tidak di perbolehkan berhubungan dengan kaum awam dikarenakan perbedaan sosial.

3.    Tingkatan Pelapisan Sosial
Pelapisan masyarakat dibagi menjadi beberapa kelas :
·         Kelas atas (upper class)
·         Kelas bawah (lower class)
·         Kelas menengah (middle class)
·         Kelas menengah ke bawah (lower middle class)
Beberapa teori tentang pelapisan masyarakat:
1)      Aristoteles mengatakan bahwa di dalam tiap-tiap Negara terdapat tiga unsure, yaitu mereka yang kaya sekali, mereka yang melarat sekali, dan mereka yang berada di tengah-tengahnya.
2)      Prof. Dr. Selo Sumardjan dan Soelaiman Soemardi SH. MA. menyatakan bahwa selama di dalam masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai olehnya dan setiap masyarakat pasti mempunyai sesuatu yang dihargai.
3)      Vilfredo Pareto menyatakan bahwa ada dua kelas yang senantiasa berbeda setiap waktu yaitu golongan Elite dan golongan Non Elite. Menurut dia pangkal dari pada perbedaan itu karena ada orang-orang yang memiliki kecakapan, watak, keahlian dan kapasitas yang berbeda-beda.
4)      Gaotano Mosoa dalam “The Ruling Class” menyatakan bahwa di dalam seluruh masyarakat dari masyarakat yang kurang berkembang, sampai kepada masyarakat yang paling maju dan penuh kekuasaan dua kelas selalu muncul ialah kelas pertama (jumlahnya selalu sedikit) dan kelas kedua (jumlahnya lebih banyak).
5)      Karl Mark menjelaskan terdapat dua macam di dalam setiap masyarakat yaitu kelas yang memiliki tanah dan alat-alat produksi lainnya dan kelas yang tidak mempunyainya dan hanya memiliki tenaga untuk disumbangkan di dalam proses produksi.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan jika masyarakat terbagi menjadi lapisan-lapisan social, yaitu :
a)      Ukuran kekayaan
Kekayaan (materi atau kebendaan) dapat dijadikan ukuran penempatan anggota masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial yang ada, barang siapa memiliki kekayaan paling banyak mana ia akan termasuk lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial, demikian pula sebaliknya, barang siapa tidak mempunyai kekayaan akan digolongkan ke dalam lapisan yang rendah.
b)      Ukuran kekuasaan
     Seseorang yang mempunyai kekuasaan atau wewenang paling besar akan menempati lapisan teratas dalam sistem pelapisan sosial dalam masyarakat yang bersangkutan.
c)      Ukuran kehormatan
Ukuran kehormatan dapat terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan. Ukuran kehormatan ini sangat terasa pada masyarakat tradisional karena mereka sangat menghormati orang-orang yang banyak jasanya kepada masyarakat, para orang tua ataupun orang-orang yang berperilaku dan berbudi luhur.
d)     Ukuran ilmu pengetahuan
Ukuran ilmu pengetahuan sering dipakai oleh anggota-anggota masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan. Seseorang yang paling menguasai ilmu pengetahuan akan menempati lapisan tinggi dalam sistem pelapisan sosial masyarakat yang bersangkutan.

4.    Ciri – Ciri dan Contohnya
Ciri – Ciri Pelapisan Sosial:
a.       Adanya kelompok berdasarkan jenis kelamin dan umur dengan pembedaan-pembedaan hak dan kewajiban
b.      Adanya kelompok-kelompok pemimpin suku yang berpengaruh dan memiliki hak-hak istimewa
c.       Adanya pemimpin yang saling berpengaruh
d.      Adanya orang-orang yang dikecilkan diluar kasta dan orang yang diluar perlindungan hokum
e.       Adanya pembagian kerja di dalam suku itu sendiri
f.       Adanya pembedaan standar ekonomi dan didalam ketidaksamaan ekonomi itu
Contoh Pelapisan Sosial:
a.       Pada masyarakat kota aspek kehidupan pekerjaan, ekonomi, atau social politik lebih banyak system pelapisannya dibandingkan dengan di desa.
b.      Pada masyarakat desa kesenjangan (gap) antara klas eksterm dalam piramida social tidak terlalu besar.
c.       Pada masyarakat kota antara klas eksterm yang kaya dan miskin cukup besar. Di daerah pedesaan tingkatannya hanya kaya dan miskin saja.
d.      Pada umumnya masyarakt pedesaan cenderung berada pada klas menengah menurut ukuran desa, sebab orang kaya dan orang miskin sering bergeser ke kota. Kepindahan orang miskin ini disebabkan tidak mempunyai tanah, mencari pekerjaan ke kota atau ikut transmigrasi. Apa yang dibutuhkan dan diinginkan dari golongan miskin ini sering desa tidak mampu mengatasinya.
Contoh Kesamaan Derajat:
a.       Dalam lingkungan Berbangsa dan Bernegara:
1)      Dibentuknya lembaga peradilan untuk menegakkan hukum dan keadilan.
2)      Adanya kebebasan dan pengakuan dalam memperoleh pendidikan, pekerjaan dan penghidupan yang layak.
3)      Pemerintah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada warga negaranya.
b.       Dalam lingkungan Masyarakat :
1)      Aktif dalam musyawarah, kerja bakti dalam masyarakat.
2)      Aktif dalam kegiatan social di masyarakat.
c.       Dalam lingkungan Sekolah :
1)      Sekolah memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada murid.
2)      Jika ada murid terkena musibah, maka guru dan teman-temanya membantu.
d.       Dalam lingkungan Keluarga :
1)      Orangtua bersikap demokratis.
2)      Orangtua memberikan hak dan kewajiban yang sama kepada anak-anaknya.
3)      Apabila salah satu anggota keluarga membutuhkan bantuan, maka seluruh keluarga berusaha membantu.

Special Thanks to 

Senin, 10 November 2014

Pengertian Negara Teori Terbentuknya Negara dan Hak Warga Negara


Negara adalah suatu wilayah dibumi  yang memiliki ciri khas  seperti budaya,bahasa dan politik dan ekonomi.


Teori terbentuknya negara:

                              Teori kontrak sosial (social contract)/ Teori Perjanjian Masyarakat

Teori ini beranggapan bahwa Negara dibentuk berdasarkan perjanjian-perjanjian masyarakat. Beberapa pakar penganut teori kontrak sosial yang menjelaskan teori asal-mula Negara, diantaranya:
                        Teori Ketuhanan

Negara dibentuk oleh Tuhan dan pemimpin-pemimpin Negara ditunjuk oleh Tuhan Raja dan pemimpin-pemimpin Negara hanya bertanggung jawab pada Tuhan dan tidak pada siapapun. Penganut teori ini adalah Agustinus, Yulius Stahi, Haller, Kranenburg dan Thomas Aquinas.
                                                   Teori kekuatan

Negara yang pertama adalah hasil dominasi dari komunikasi yang kuat terhadap kelompok yang lemah, Negara terbentuk dengan penaklukan dan pendudukan. Dengan penaklukan dan pendudukan dari suatu kelompok etnis yang lebih kuat atas kelompok etnis yang lebih lemah, dimulailah proses pembentukan Negara. Penganut teori ini adalah H.J. Laski, L. Duguit, Karl Marx, Oppenheimer dan Kollikles

Teori Organis
Menurut Dede Rosyada, dkk (2005: 54) mengemukakan konsepsi organis tentang hakikat dan asal mula negara adalah suatu konsep bilogis yang melukiskan negara dengan istilah-istilah ilmu alam. Negara dianggap atau disamakan dengan makhluk hidup, manusia atau binatang individu yang merupakan komponen-komponen Negara dianggap sebagai sel-sel dari makhluk hidup itu. Kehidupan corporal dari Negara dapat disamakan sebagai tulang belulang manusia, undang-undang sebagai urat syaraf, raja (kaisar) sebagai kepala dan para individu sebagai daging makhluk itu.

                                               Teori Historis

Teori ini menyatakan bahwa lembaga-lambaga sosial tidak dibuat, tetapi tumbuh secara evolusioner sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan manusia.

                         Teori kedaulatan hukum

Teori kedaulatan hukum (Rechts souvereiniteit) (Mienu, 2010) menyatakan semua kekuasaan dalam negara berdasar atas hukum. Pelopor teori ini adalah H. Krabbe dalam buku Die Moderne Staats Idee.

                          Teori Hukum Alam

Filsufgaul (2012) menuliskan teori hukum alam yakni negara terjadi karena kehendak alam yang merupakan lembaga alamiah yang diperlukan manusia untuk menyelenggarakan kepentingan umum. Penganut teori ini adalah Plato, Aristoteles, Agustinus, dan Thomas Aquino.


Hak Warga Negara Indonesia :

-   Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak : “Tiap warga negara berhak atas

pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan” (pasal 27 ayat 2).

-   Hak untuk hidup dan mempertahankan kehidupan: “setiap orang berhak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya.”(pasal 28A).

-   Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah (pasal 28B ayat 1).

-   Hak atas kelangsungan hidup. “Setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan Berkembang”

-   Hak untuk mengembangkan diri dan melalui pemenuhan kebutuhan dasarnya dan berhak mendapat pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi

meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan hidup manusia. (pasal 28C ayat 1)

-   Hak untuk memajukan dirinya dalam memperjuangkan haknya secara kolektif untuk membangun masyarakat, bangsa, dan negaranya. (pasal 28C ayat 2).

-   Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan, dan kepastian hukum yang adil serta

perlakuan yang sama di depan hukum.(pasal 28D ayat 1).

-   Hak untuk mempunyai hak milik pribadi Hak untuk hidup, hak untuk tidak disiksa, hak kemerdekaan pikiran dan hati nurani,hak beragama, hak untuk tidak diperbudak,

hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum, dan hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat dikurangi dalam keadaan apapun. (pasal 28I ayat 1).



Senin, 27 Oktober 2014

Pemuda dan Fenomena Cabe-cabean


pemuda
Pemuda adalah individu yang bila dilihat secara fisik sedang mengalami perkembangan dan secara psikis sedang mengalami perkembangan emosional, sehingga pemuda merupakan sumber daya manusia pembanguan baik sekarang dan masa depan.
Apa itu cabe-cabean
Cabe-cabean atau chili-chilian ditujukan untuk menggambarkan gadis remaja belasan tahun yang memiliki kebiasaan khas yang terpengaruh oleh pergaulan bebas dan perkembangan teknologi yang membuatnya asik dengan dunianya sendiri.
untuk mengetahui ciri-ciri cabe-cabean adalah sebagai berikut
-          Berbehel,blackberry,berponi/ belah tengah
Cabe-cabean itu biasanya cewek pake behel yang dipasang untuk bergaya bukan  buat bagusin gigi. Dengan blackberrynya dia menggunakannya hanya untuk sekedar update status dimana kapan saja sesuka hati.
-          Make up ketebelan
Biasanya mereka make up suka ga tepat waktu kenapa harus hari biasa padahal biasanya orang pakai pada saat mau kondangan dan makeupnya itu terkesan maksain dan terlihat belangnya antara muka dengan kulitnya
-          Boncengan bertiga atau berempat
Nah ini dia biasanya mereka boncengan bertiga atau berempat ud kaya
Bahkan dia rela ngebut demi mendapatkan perhatian dari orang lain
-          Pacaran di mana aja
Mereka ga terlalu pikirin tempat pacaran mereka bertebaran dimana aja bahkan ada yang dikuburan.
-          Pasang foto editan
Biasanya mereka pasang foto editan kaya ambil foto dari camera 360.
-          Bajunya minim dibanyak tempat
Memamerkan paha mereka adalah hal yang biasa bagi mereka mau panas ataupun dingin tetap saja pakai celana super pendek mungkin mereka ud kebal.

Menurut saya ciri-ciri cabe-cabean seperti itu ya mungkin ada lagi yang tidak saya perhatikan dari mereka.
Mengapa mereka jadi cabe-cabean?
Mereka jadi cabe-cabean ada 3 faktor
-          Faktor keluarga : kurangnya perhatian dari orang tua adalah faktor terjadinya cabe-cabean bisa juga karena orang tua sendiri kurang mengikuti zaman atau kurang melihat kelakuan anaknya sendiri.
-          Faktor media     : media khususnya televise banyak mempertontonkan perbuatan yang tidak baik seperti cara berpakaian atau pun percintaan yang belum pantas untuk dialami oleh mereka.
Seharusnya kita perlu menyaring acara dirumah membagi jam yang aman untuk menonton tv atau menyensor adegan aneh yang ada
-          Faktor lingkungan : disini mereka bergaul bersama orang yang tidak diketahui sifat aslinya. Maka berteman lah yang baik saja jangan takut untuk menolak ajakan orang lain jika itu sangat tidak penting bagi kita.


Thanks to :
http://www.kaskus.co.id/thread/52c23f4620cb17c3568b456b/begini-cara-mengenali-jenis-gadis-cabe-cabean--firstpost.

Kamis, 16 Oktober 2014

Pengertian Individu, Keluarga dan Fungsi Keluarga


Individu adalah seorang manusia yang memiliki tingkah laku dan peranan  dalam lingkungan sosial yang spesifik sesuai dirinya.

Keluarga adalah suatu kelompok terkecil dari masyarakat yang berupa kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dalam suatu atap dan saling bergantung satu sama lain
Keluarga mempunyai dua jenis
1.       Keluarga inti : keluarga yang terdiri dari ayah,ibu dan anak
2.       Keluarga luas : keluarga yang terdiri dari ayah, ibu anak dan juga bibi, kakek, nenek,dll.

Keluarga itu mempunyai sebuah fungsi yaitu:
1.       Fungsi pendidikan : dapat dilihat dari bagaimana keluarga itu mendidik anaknya untuk persiapan kedewasaannya
2.       Fungsi sosialisasi    :  keluarga mempersiapkan anak untuk menjadi anggota masyarakat.
3.       Fungsi perlindungan : dimana keluarga saling melindungi sehingga mereka merasa aman
4.       Fungsi perasaan    : dimana mereka berkomunikasi satu samalain dan mengerti bagaimana perasaan mereka satu sama lain.
5.       Fungsi agama : dimana keluarga memperkenalkan dan mengajak anggota keluarga menanamkan keyakinan yang mengatur mereka baik didunia atau di akhirat.
6.       Fungsi ekonomi : dimana kepala keluarga mencari penghasilan. Mengatur penghasilan sedemikian rupa hingga memenuhi kebutuhan sehari-hari
7.       Fungsi rekreatif : dimana mereka berkumpul bersama untuk bersenang-senang seperti menonton tv bersama.
8.       Fungsi biologis : Dimana mereka meneruskan keturunan mereka dari generasi ke generasi

Special Thanks to:
Wikipedia

Senin, 13 Oktober 2014

Pengertian Penduduk dan Kebudayaan, Serta Masalah dan Solusinya



Nama : Muhammad Reiza Indrawan
NPM  : 17114475
Tugas : Tugas 2 Ilmu Sosial Dasar

Penduduk adalah orang-orang yang ada dalam suatu wilayah yang terikat oleh aturan aturan yang berlaku dan saling berinteraksi satu sama lain secara terus menerus.
Penduduk pada suatu Negara itu ada 2 yaitu:
1.       Orang yang tinggal di daerah terebut
2.       Orang yang secara hokum berhak tinggal di daerah tersebut
kepadatan penduduk dihitung dengan cara membagi dua seluruh jumlah penduduk dengan luas daerah tempat mereka tinggal.
Negara-negara kecil biasanya memiliki kepadatan penduduk paling tinggi seperti singapura
Dan ada juga Negara besar yang memiliki kepadatan penduduk paling tinggi seperti jepang.

Pengertian Kebudayaan
Kebudayaan adalah sarana hasil karya,rasa dan cipta masyarakat maka kebudayaan berhubungan erat dengan masyarakat.
Budaya adalah suatu gaya hidup yang terus berkembang seiring dengan zaman


Masalah yang terjadi pada penduduk dan solusinya
1.       Jumlah penduduk yang sangat besar akibatnya banyak terjadinya pengangguran
akan tetapi masalah ini dapat ditangani dengan menambah lapangan pekerjaan bagi para pengangguran
2.       Pertumbuhan penduduk lebih cepat artinya angka kelahiran lebih banyak daripada angka kematian dalam suatu Negara. Masalah ini dapat ditangani dengan menggunakan program KB (Keluarga Berencana)

Masalah kebudayaan dan solusinya
Dengan seiringnya perkembangan zaman kebudayaan dari luar negeri mulai masuk ke dalam negeri sendiri sehinga membuat kebudayaan local menjadi tertinggal. Masalah ini sering kali di sebutkan oleh orang-orang. Hal ini bias di atasi akan tetapi membutuhkan waktu dan juga kesadaran dari individu sendiri dengan menghargai kebudayaan sendiri hal itu bisa dilakukan dengan cara seperti berbicara Bahasa daerah dengan orang tua atau memakai batik pada hari tertentu.

Special Thanks to
http://adiatmojo1.blogspot.com/2012/10/pengertian-penduduk-masyarakat-dan.html
dan otak saya sendiri yang mikir :p